Jenis-jenis transmisi pada mobil, sistem transmisi merupakan salah satu komponen utama dalam kendaraan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda agar mobil dapat bergerak. Transmisi memiliki peran penting dalam menentukan efisiensi bahan bakar, performa, serta kenyamanan berkendara. Secara umum, terdapat beberapa jenis transmisi yang digunakan dalam mobil, mulai dari manual hingga otomatis dengan berbagai teknologi canggih.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis transmisi mobil yang umum digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Jenis-Jenis Transmisi Mobil
Transmisi Manual

Transmisi manual merupakan jenis transmisi mobil yang paling umum dan sering digunakan pada mobil konvensional. Pengemudi harus secara aktif mengoperasikan kopling dan tuas persneling untuk berpindah gigi sesuai dengan kebutuhan kecepatan dan tenaga mobil.
Kelebihan Transmisi Manual:
- Biaya perawatan lebih murah dibandingkan transmisi otomatis.
- Konsumsi bahan bakar lebih hemat jika digunakan dengan teknik mengemudi yang baik.
- Performa lebih baik karena tidak ada kehilangan tenaga akibat konversi otomatis.
- Cocok untuk kondisi jalan menanjak dan medan berat.
Kekurangan Transmisi Manual:
- Membutuhkan keterampilan lebih dalam mengemudi.
- Lebih melelahkan saat digunakan di kondisi lalu lintas macet.
- Risiko keausan kopling lebih cepat jika tidak digunakan dengan benar.
Jenis-Jenis Transmisi Mobil: Transmisi Otomatis Konvensional (Torque Converter)

Jenis transmisi otomatis ini menggunakan konverter torsi (torque converter) sebagai pengganti kopling untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Sistem ini lebih nyaman digunakan, terutama dalam kondisi lalu lintas padat.
Kelebihan Transmisi Otomatis Konvensional:
- Lebih mudah dikendarai karena perpindahan gigi dilakukan secara otomatis.
- Tidak membuat pengemudi cepat lelah dalam kondisi macet.
- Umumnya lebih awet dibandingkan jenis transmisi otomatis lainnya.
Kekurangan Transmisi Otomatis Konvensional:
- Konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros dibandingkan transmisi manual.
- Biaya perawatan dan perbaikan lebih mahal.
- Respon akselerasi lebih lambat dibandingkan transmisi manual.
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission)

CVT merupakan jenis transmisi otomatis yang tidak memiliki gigi tetap, melainkan menggunakan sistem sabuk dan puli yang dapat menyesuaikan rasio kecepatan secara kontinu.
Kelebihan Transmisi CVT:
- Perpindahan gigi lebih halus tanpa hentakan.
- Konsumsi bahan bakar lebih efisien dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
- Memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
Kekurangan Transmisi CVT:
- Performa akselerasi tidak seagresif transmisi manual atau otomatis konvensional.
- Biaya perawatan dan penggantian komponen lebih mahal.
- Kurang cocok untuk penggunaan di medan ekstrem.
Transmisi Dual-Clutch (DCT – Dual Clutch Transmission)

DCT adalah jenis transmisi otomatis yang menggunakan dua kopling untuk mempercepat perpindahan gigi. Transmisi ini sering ditemukan pada mobil sport atau kendaraan berperforma tinggi.
Kelebihan Transmisi DCT:
- Perpindahan gigi sangat cepat dan responsif.
- Efisiensi bahan bakar lebih baik dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
- Performa lebih tinggi, cocok untuk mobil sport atau kendaraan performa tinggi.
Kekurangan Transmisi DCT:
- Harga lebih mahal dibandingkan jenis transmisi lainnya.
- Biaya perawatan dan perbaikan lebih tinggi.
- Kurang nyaman untuk penggunaan di lalu lintas stop-and-go.
Transmisi Semi-Otomatis (Automated Manual Transmission/AMT)

AMT merupakan perpaduan antara transmisi manual dan otomatis. Sistem ini masih menggunakan kopling, tetapi perpindahan gigi dilakukan secara otomatis tanpa perlu pedal kopling.
Kelebihan Transmisi AMT:
- Harga lebih terjangkau dibandingkan transmisi otomatis lainnya.
- Lebih hemat bahan bakar dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
- Cocok untuk pengemudi yang ingin kenyamanan transmisi otomatis dengan harga lebih ekonomis.
Kekurangan Transmisi AMT:
- Perpindahan gigi terasa lebih lambat dibandingkan transmisi otomatis lainnya.
- Kadang terjadi jeda saat perpindahan gigi, yang membuat pengalaman berkendara kurang halus.
- Tidak sehalus CVT atau DCT dalam kenyamanan berkendara.
Transmisi Elektrik (EV Transmission)

Transmisi ini digunakan pada mobil listrik (EV) yang umumnya hanya memiliki satu gigi karena tenaga dari motor listrik sudah optimal sejak putaran awal.
Kelebihan Transmisi Elektrik:
- Tidak memerlukan perpindahan gigi, sehingga lebih nyaman.
- Akselerasi instan dan halus.
- Lebih sedikit komponen mekanis, sehingga perawatan lebih mudah.
Kekurangan Transmisi Elektrik:
- Hanya tersedia untuk mobil listrik.
- Harga mobil listrik masih lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.
- Infrastruktur pengisian daya masih terbatas di beberapa daerah.
Pemilihan Transmisi Mobil untuk Penggunaan yang Tepat
Pemilihan jenis transmisi mobil sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengemudi. Jika menginginkan performa tinggi dan efisiensi bahan bakar, transmisi DCT atau CVT bisa menjadi pilihan. Namun, jika lebih mementingkan biaya perawatan yang rendah, transmisi manual masih menjadi opsi terbaik. Sementara itu, mobil listrik dengan transmisi elektrik menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dengan efisiensi maksimal.
Seiring perkembangan teknologi, sistem transmisi terus mengalami inovasi agar lebih efisien, nyaman, dan ramah lingkungan. Dengan memahami berbagai jenis transmisi, Anda bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan berkendara Anda.