Pramono Lantik Paskibraka di Jakarta, untuk HUT ke‑80

Berita34 Views

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, resmi mengukuhkan 42 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi DKI Jakarta dalam sebuah upacara di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025. Momen ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke‑80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Para anggota yang terpilih akan bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada upacara peringatan 17 Agustus mendatang serta menjalankan tugas hingga 1 Juni 2026.

“Menurut saya, pengukuhan Paskibraka bukan hanya seremoni, tetapi wujud nyata kepercayaan negara kepada generasi muda untuk menjaga simbol persatuan bangsa,” ujar penulis.

Proses Seleksi dan Pelatihan Intensif

Para anggota Paskibraka yang dikukuhkan telah melalui proses seleksi ketat. Peserta berasal dari sekolah-sekolah terbaik di DKI Jakarta, mewakili seluruh wilayah administrasi. Seleksi meliputi tes fisik, wawasan kebangsaan, kedisiplinan, dan keterampilan baris-berbaris.

Tahapan Seleksi

Seleksi awal dilakukan di tingkat kota administrasi, kemudian dilanjutkan ke tingkat provinsi. Peserta yang lolos di tingkat provinsi mendapatkan pelatihan intensif selama beberapa minggu di bawah bimbingan pelatih dari TNI, Polri, dan Purna Paskibraka Indonesia.

Persiapan Mental dan Fisik

Selain pelatihan fisik, para anggota juga dibekali materi tentang sejarah perjuangan bangsa, etika, dan kepemimpinan. Hal ini bertujuan membentuk karakter tangguh, disiplin, dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

Prosesi Pengukuhan yang Khidmat

Acara pengukuhan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diikuti oleh seluruh hadirin. Setelah itu, ikrar Paskibraka dibacakan oleh Purna Paskibraka angkatan 1979, Bambang Tedjo Baskoro.

Mencium Sang Saka Merah Putih

Sebagai simbol cinta tanah air, setiap anggota Paskibraka mencium bendera Merah Putih. Momen ini menjadi tanda ikrar setia mereka dalam mengemban tugas negara. Setelah itu, Pramono Anung membacakan naskah pengukuhan dan menyematkan tanda kehormatan kepada perwakilan anggota.

Pesan Gubernur DKI Jakarta

Dalam sambutannya, Pramono mengingatkan pentingnya disiplin, rasa tanggung jawab, dan semangat nasionalisme. Ia berharap seluruh anggota mampu menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan kebanggaan.

Makna dan Harapan

Pengukuhan ini bukan sekadar penetapan anggota tim upacara. Lebih dari itu, ini adalah momen membangkitkan semangat kebangsaan dan menanamkan nilai patriotisme di kalangan generasi muda.

Menjadi Teladan Bagi Generasi Sebaya

Anggota Paskibraka adalah duta nilai luhur bangsa. Sikap disiplin, kerja sama, dan rasa hormat terhadap simbol negara diharapkan bisa ditularkan kepada teman-teman sebaya di sekolah maupun lingkungan.

Menjaga Semangat Kemerdekaan

Tugas mengibarkan bendera pada HUT ke‑80 RI memiliki nilai historis tinggi. Momen ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan.

Rangkaian Agenda 17 Agustus di DKI Jakarta

Upacara puncak peringatan HUT ke‑80 RI tingkat provinsi akan dilaksanakan di halaman Balai Kota pada 17 Agustus pagi. Pramono Anung akan bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara Pagi di Balai Kota

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera oleh tim Paskibraka yang baru dikukuhkan. Prosesi ini menjadi perhatian utama masyarakat Jakarta yang hadir menyaksikan.

Partisipasi di Tingkat Nasional

Setelah memimpin upacara di Balai Kota, Pramono akan menghadiri upacara detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka sebagai peserta. Langkah ini menunjukkan keterhubungan erat antara peringatan di daerah dan tingkat nasional.

Simbol Harapan Generasi Muda

Pengukuhan 42 anggota Paskibraka DKI Jakarta menjadi salah satu momen penting dalam perayaan HUT ke‑80 RI. Lebih dari sekadar tugas upacara, ini adalah simbol harapan bahwa generasi muda siap mengemban amanah menjaga persatuan bangsa.

“Bagi saya, melihat anak-anak muda berdiri tegak mengibarkan bendera adalah pengingat bahwa semangat kemerdekaan terus hidup di hati generasi penerus,” tutup penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *