Malaysia Targetkan hingga 4,7 Juta Wisatawan Indonesia Jakarta, 18 April 2025 – Pemerintah Malaysia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara dengan meluncurkan program ambisius Visit Malaysia 2026 (VM2026). Salah satu target terbesarnya: menarik hingga 4,7 juta wisatawan asal Indonesia ke Negeri Jiran dalam waktu kurang dari dua tahun ke depan.
Target tersebut bukan hanya angka semata, melainkan bentuk kepercayaan Malaysia terhadap besarnya potensi pasar wisatawan dari Indonesia.
Wisatawan Indonesia Jadi Fokus Utama Kampanye Visit Malaysia 2026
Tourism Malaysia Jakarta Terima Penghargaan Bergengsi
Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia melalui Tourism Malaysia menempatkan Indonesia sebagai pasar prioritas untuk mendongkrak angka kunjungan wisata pada 2026. Hal ini ditegaskan langsung oleh Hairi Mohd Yakzan, Direktur Tourism Malaysia Jakarta, usai menerima penghargaan National Tourism Organisation of the Year untuk kelima kalinya dari Indonesia Travel & Tourism Awards 2024/2025.
“Kami sangat menghargai hubungan baik ini. Dengan capaian penghargaan tersebut, kami yakin mampu merealisasikan target 4,7 juta wisatawan dari Indonesia,” ungkap Hairi dalam keterangan resminya.
Strategi Malaysia dalam Mencapai Target Wisatawan
Kampanye Promosi Digital dan Kolaborasi Agen Travel
Untuk mengejar angka tersebut, Malaysia tidak main-main. Sejumlah strategi telah disiapkan:
- Peningkatan kampanye digital melalui media sosial, YouTube, dan platform video pendek yang menyasar segmen milenial.
- Kemitraan dengan maskapai penerbangan dan OTA (Online Travel Agent), guna menyediakan tiket dan paket wisata hemat dari Indonesia ke Malaysia.
- Partisipasi aktif dalam travel fair besar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Langkah ini diyakini mampu mendekatkan destinasi Malaysia dengan pasar wisatawan Indonesia yang sangat dinamis.
Diversifikasi Destinasi Wisatawan Malaysia
Promosi Kota dan Alam di Luar Kuala Lumpur
Malaysia ingin menunjukkan bahwa negeri mereka bukan hanya tentang Kuala Lumpur dan Menara Petronas. Oleh karena itu, VM2026 akan mendorong promosi wilayah baru seperti:
- Sandakan, Sabah: Surga bagi pecinta alam dan ekowisata.
- Kuching, Sarawak: Kota budaya yang sarat nilai sejarah dan kuliner.
- Langkawi: Didorong sebagai destinasi kelas dunia dengan konsep “eco-luxury”.
- Penang: Untuk wisata kuliner, warisan budaya, dan kesehatan.
Dengan pendekatan ini, Malaysia berharap dapat memperluas minat kunjungan wisatawan dari Indonesia untuk mencoba pengalaman baru.
Fokus pada Pariwisata Berkelanjutan
Gabungkan Edukasi dan Konservasi Alam
Tak hanya mengejar angka, Malaysia juga berkomitmen pada pariwisata hijau dan berkelanjutan. Lewat VM2026, Malaysia ingin memperkuat:
- Ekowisata dan konservasi satwa liar, seperti di Borneo Rainforest dan Pusat Konservasi Orangutan Sepilok.
- Program edukatif berbasis komunitas, agar wisatawan bisa merasakan langsung kehidupan budaya lokal.
Ini jadi daya tarik kuat, khususnya bagi wisatawan muda dari Indonesia yang mulai mencari pengalaman liburan bermakna, bukan sekadar selfie.
Peningkatan Aksesibilitas dan Layanan
Jadwal Penerbangan dan Akomodasi Lebih Siap
Untuk mendukung target besar ini, Malaysia juga melakukan peningkatan dari sisi layanan:
- Menambah frekuensi penerbangan dari Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Bali menuju Kuala Lumpur dan kota-kota lain.
- Menyiapkan akomodasi ramah kantong hingga premium, khusus untuk wisatawan ASEAN.
- Kemudahan proses imigrasi dan visa on arrival bagi WNI juga terus diperkuat.
Malaysia menargetkan pengalaman wisata yang cepat, praktis, dan aman bagi semua jenis wisatawan Indonesia, mulai dari backpacker hingga keluarga.
Malaysia Semakin Dekat dengan Wisatawan Indonesia
Target 4,7 juta wisatawan Indonesia pada 2026 memang ambisius, namun sangat realistis. Dengan hubungan emosional yang kuat, kedekatan geografis, budaya serumpun, serta kekuatan promosi digital dan konektivitas yang terus ditingkatkan, Malaysia punya semua modal untuk meraih tujuan tersebut.
Dan bagi wisatawan Indonesia? Malaysia bisa menjadi destinasi yang selalu baru — dari belanja, kuliner, alam, hingga budaya.